WARTALIDIK, JAKARTA – Kampanye akbar pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD (GaMa) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu (3/2/2024) berlangsung meriah dan fenomenal. Diperkirakan ratusan ribu pendukung GaMa memadati stadion terbesar di Indonesia tersebut.
Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri membuka kampanye akbar ini dengan memukul Tetengkoren, alat musik khas Budaya Minahasa Sulawesi Utara. Hal ini menarik perhatian dan memiliki pesan persatuan kedaerahan untuk NKRI.
Bendahara Umum DPP PDI-Perjuangan Olly Dondokambey, yang juga putra Sulut, mengatakan bahwa ini adalah makna positif untuk kemenangan GaMa di Pilpres. “Budaya Minahasa buat aura kemenangan Ganjar Mahfud di Pilpres. GaMa pasti menang,” tegasnya.
Acara dimulai setelah Megawati dan para ketua umum partai pengusung GaMa-Mahfud tiba di lokasi. Cawapres Mahfud MD juga terlihat menyapa para pendukungnya.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan dilanjutkan dengan doa. Pendakwah kemudian mengajak para simpatisan untuk melantunkan salawat badar.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan bahwa Megawati bersama para ketua umum lainnya akan serentak memukul ‘tetengkoren’ (kentongan) di hadapan massa yang hadir. Kentongan merupakan simbol kearifan untuk menimbulkan suara keras dan mengingatkan semua pihak agar waspada menjelang hari H pencoblosan.
Hasto menjelaskan bahwa kentongan adalah tradisi masyarakat secara kolektif dan simbol kewaspadaan serta hidup dalam tradisi bangsa. Masyarakat pun diajak untuk ikut berpartisipasi mengawal pemilu yang jurdil.
Kampanye akbar GaMa di GBK menunjukkan kekuatan dan soliditas PDI-Perjuangan dan partai-partai pengusung lainnya. Kampanye ini juga menunjukkan antusiasme rakyat yang tinggi terhadap pasangan GaMa.