WARTALIDIK, MANADO – Biro Perekonomian Setdaprov Sulut, yang dipimpin oleh Reza Dotulong, menggelar Rapat Evaluasi Pupuk Bersubsidi serta Rencana Penyaluran Pupuk Bersubsidi. Kegiatan ini melibatkan Dinas Perekonomian Daerah dari 15 Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara, Selasa,(10/7/2024).
Reza Dotulong, ditemua wartawan liputan pemprov usai pelaksanaan kegiatan menjelaskan, tujuan rapat ini adalah untuk memahami secara komprehensif permasalahan terkait penyaluran pupuk bersubsidi.
“Agenda kegiatan ini adalah untuk mendukung kegiatan yang akan dilakukan Bapak Gubernur besok, yaitu melakukan direct call dari Pelabuhan Bitung ke Asia Timur. Kegiatan ini melibatkan semua gubernur di Indonesia bagian timur dan tengah, Apindo, Bea Cukai, serta pengusaha nikel di Weda dan Morowali,” ungkap Reza.
Dotulong menambahkan bahwa upaya maksimal akan dilakukan untuk mendorong Pelabuhan Bitung menjadi hub internasional yang dapat melayani arus perdagangan di kawasan Asia Pasifik.
Selain itu, rapat tersebut juga membahas strategi pengentasan kemiskinan ekstrem di seluruh kabupaten/kota di Sulut, dengan target Sulut 0 persen miskin ekstrem pada tahun 2024.
Dalam rapat tersebut, juga dibahas permasalahan inflasi, terutama inflasi daging babi. Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw telah mengambil tindakan cepat untuk mengatasi masalah ini.
“Sebentar lagi akan masuk daging babi beku, indukan, dan starter. Strategi sudah disusun untuk memenuhi ketersediaan pasokan dan meminimalisasi penyakit flu babi,” jelas Reza.
Selain itu, rapat evaluasi ini juga menyoroti pengembangan ekonomi keuangan syariah dengan mengembangkan wisata halal dan potensi produk halal di Sulawesi Utara.
“Kita harus menemukan sumber ekonomi baru dengan mengembangkan ekonomi keuangan syariah,” kata Reza Dotulong.(*)
