WARTALIDIK, Manado – Gedung KONI Sario Manado yang sebelumnya dikabarkan hancur akibat gempa bumi magnitudo 5,9 yang mengguncang Maluku Utara pada Senin (11/9/2023) malam, ternyata aman.
Ketua Harian PB Perbasi Sulut Clay Dondokambey dan Kadispora Sulut Marlone Sendoh yang meninjau langsung gedung tersebut mengatakan, kerusakan yang terjadi hanya pada hiasan dinding luar yang terbuat dari ACP (Alumunium Composite Panel).
“Bangunan intinya tidak apa-apa. Beton bangunan KONI sangat kuat. Sudah puluhan tahun bangunan itu dan sudah berapa kali Gempa yang lebih kuat, tapi bangunannya tetap kokoh. Hanya hiasan yang ditanbah di dinding bagian luar saja yang rusak akibat gempa,” ujar Clay Dondokambey.
Hiasan dinding luar yang terbuat dari ACP itu sendiri sebagian besar jatuh ke tanah akibat gempa. ACP sendiri merupakan bahan perpaduan antara plat alumunium dan bahan composite yang memiliki permukaan yang rata dan halus.
Gempa bumi magnitudo 5,9 yang mengguncang Maluku Utara pada Senin (11/9/2023) malam dirasakan hingga di Sulawesi Utara, termasuk Manado. Gempa tersebut terjadi di kedalaman 168 kilometer, tepatnya 11 kilometer timur laut Jailolo, Maluku Utara. Gempa tidak berpotensi tsunami.