WARTALIDIK, Manado, – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memastikan seluruh kebutuhan pengungsi Pulau Ruang akan diakomodir saat direlokasi ke dua wilayah, yaitu Likupang di Minahasa Utara dan Tutuyan/Dumagin di Bolaang Mongondow Selatan. Jumat (3/5/2024),
Relokasi dilakukan untuk mempermudah pendataan pengungsi yang berasal dari dua desa di Pulau Ruang, yaitu Laing Patehi dan Pumpente.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menegaskan keseriusan pemerintah dalam proses relokasi ini.
Bahkan, sore ini Gubernur Olly akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan kabinet terkait penanggulangan bencana di Pulau Ruang dan Tagulandang.
“Pemerintah akan membangun rumah tipe 45 untuk setiap kepala keluarga, lengkap dengan jalan, sarana, peralatan, tempat tidur, dan sekolah,” jelas Olly.
Olly menambahkan bahwa pengungsi asal Pulau Ruang yang masih berada di posko terpadu akan menerima uang tunai sebesar Rp1 juta.
Pemilihan Likupang dan Tutuyan/Dumagin sebagai lokasi relokasi didasarkan pada pertimbangan agar pengungsi nyaman dan betah, dengan mempertimbangkan kultur, budaya, dan mata pencaharian mereka.
“Kita pilih di pinggir laut supaya budaya tidak hilang,” jelas Olly.
Saat ini, terdapat 156 pengungsi yang masih berada di posko terpadu, terdiri dari 18 KK (57 jiwa) dari Desa Laing Patehi dan 36 KK (99 jiwa) dari Desa Paumpente.
Pemerintah menargetkan agar relokasi dapat diselesaikan dalam dua hari ke depan. (TENE)