WARTALIDIK, MINAHASA – Menjelang Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 mendatang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, diramaikan oleh berbagai figur dari berbagai latar belakang. Salah satu yang menarik perhatian adalah Hermanus Ventje Paat, M.Th, seorang pensiunan Pendeta GMIM yang maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Minahasa dari Partai Golkar.
Didampingi sang istri tercinta, Christina Turambi saat ditemui media ini di rumahnya, minggu malam 07/01 Ventje Paat menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat di Dapil 6 wilayah kecamatan Pineleng dan Tombulu. Minggu, 07/01/2024.
Dengan mengusung nomor urut 4 di Dapil 6 yang meliputi Kecamatan Pineleng dan Kecamatan Tombulu, pria berusia 65 tahun ini mengusung visi-misi, “Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat.”
Pengalaman panjangnya dalam dunia pelayanan jemaat dan sosial kemasyarakatan menjadi bekal berharga bagi Ventje Paat untuk terjun ke dunia politik.
Sebelum memutuskan maju sebagai caleg, Ventje Paat telah malang melintang di dunia pelayanan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).
Dedikasinya selama bertahun-tahun membuatnya dihormati sebagai Pendeta. Kiprahnya tak hanya terbatas di mimbar gereja, tetapi juga meluas hingga ke ranah sosial kemasyarakatan.
Ventje Paat pernah menjabat sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Minahasa Tenggara periode 2015-2019.
Di bawah kepemimpinannya, FKUB berperan aktif dalam menjaga harmoni dan toleransi antarumat beragama di Minahasa Tenggara.
Dengan bekal pendidikan terakhir berupa gelar Master Theologi, Ventje Paat memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai religius dan kemanusiaan. Hal ini dinilai dapat menjadi pondasi yang kuat baginya untuk menjalankan tugas sebagai wakil rakyat nanti.
Ventje Paat juga mendapat dukungan penuh dari keluarganya, terutama sang istri tercinta, Christina Turambi.
Keharmonisan rumah tangga mereka menjadi sumber kekuatan dan motivasi bagi Ventje Paat dalam mengarungi persaingan Pileg 2024.
Dalam kampanyenya, Ventje Paat fokus pada aspirasi dan kebutuhan masyarakat Dapil 6 wilayah kecamatan Pineleng dan Tombulu, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Ia berjanji untuk menjadi jembatan antara rakyat dengan pemerintah, serta memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat.
Kehadiran Ventje Paat dalam kontestasi Pileg 2024 Minahasa menambah warna dan dimensi baru di kancah politik lokal.
Sosoknya yang sarat pengalaman dan nilai-nilai luhur diharapkan dapat membawa angin segar bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Minahasa.
Ventje Paat sadar bahwa dunia politik kerap kali dicap penuh dengan kepentingan pribadi dan kurang peka terhadap kebutuhan rakyat. Namun, ia bertekad untuk melawan stigma tersebut.
Dengan latar belakang religius dan sosialnya yang kuat, Ventje Paat ingin menunjukkan bahwa politik dapat menjadi sarana untuk melayani dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Saya maju sebagai caleg bukan untuk mengejar kekuasaan atau kepentingan pribadi, tetapi untuk memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan rakyat.”ungkap Ventje Paat.
Saya ingin menunjukkan bahwa politik tidak harus kotor dan jauh dari rakyat.
“Sebagai pelayan Tuhan, saya terpanggil untuk melayani sesama, dan kali ini, melalui jalur politik,” kata Ventje Paat penuh semangat.
Ventje Paat berharap dengan kiprah dan rekam jejaknya selama ini menjadi modal yang cukup kuat untuk meyakinkan masyarakat pada 14 februari mendatang bahwa ia layak dipercaya untuk mengemban amanah sebagai wakil rakyat.”tandasnya. (*)