WARTALIDIK, MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Prof DR (Hc) Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw (OD-SK) telah mengambil langkah cepat dalam menangani dampak pasca letusan Gunung Api Ruang di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
Dalam upaya penanganan tersebut, Pemerintah Provinsi telah mengirimkan bantuan kepada warga terdampak dan membuka Posko Bantuan di kantor Gubernur Sulawesi Utara.
Gubernur Olly Dondokambey juga telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Himbauan Tanggap Darurat Bencana Gunung Api Ruang, tertanggal 18 April 2024, dengan tujuan mengajak Kepala Daerah, masyarakat, dan pihak lain untuk bersama-sama membantu warga yang terkena dampak letusan Gunung Api Ruang.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Steve Kepel, menjelaskan bahwa bantuan yang terkumpul di posko akan dikirim secara bertahap, sementara proses pengumpulan bantuan telah dimulai dari berbagai SKPD Pemprov serta pihak terkait lainnya.
Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, nomor 360/24.2588/Sekr, mengingatkan akan kenaikan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga), serta memperhatikan status tanggap darurat yang telah dinyatakan oleh Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
Berikut Isi Surat Edaran Pemprov Sulut :
Provinsi Sulawesi Utara
Yth : 1. Bupati/Walikota Se-Sulawesi Utara
2. Seluruh Masyarakat Sulawesi Utara
Surat Edaran
nomor: 360/24.2588/Sekr
Tentang
Himbauan Tanggap Darurat Bencana Gunung Api Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Memperhatikan Surat Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM RI Nomor;5.32.Lap/GL.03/BGV/2024 tanggal 16 April 2024, Perihal Penyampaian Kenaikan TIngkat Aktivitas Gunung Ruang dari Level II (Waspada) Menjadi Level III (Siaga), dan SK Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Nomor 100 tahun 2024, tentang Status Tanggap Darurat Gunung Api Ruang, serta memperhatikan kondisi terkini erupsi Gunung Api Ruang, yang mengakibatkan masyarakat yang menjadi korban cukup banyak mencapai kurang lebih 21.000 orang terdampak, maka disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Mengantisipasi abu vulkanik yang disebabkan letusan Gunung Api Ruang, diinformasikan bahwa sesuai Notice To Airmen (NOTAM) PT. Angkasa Pura (AP) I Bandara Sam Ratulangi, aktivitas penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Manado ditutup untuk sementara sampai dengan pemberitahuan selanjutnya;
2. Dihimbau kepada Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara untuk bahu membahu bekerjasama membantu Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dalam tanggap darurat penanganan bencana Gunung Api Ruang;
Bupati/Walikota kiranya dapat menghimbau masyarakat untuk ikut mendoakan penanganan bencana Gunung Api Ruang dan bagi masyarakat yang memiliki keluarga maupun kerabat di Pulau Tagulandang/daerah rawan terdampak bencana Gunung Api Ruang agar mengajak keluarga dan kerabat yang terdampak mengungsi;
4. Setiap daerah Kabupaten/Kota agar dapat membuka posko bantuan bencana bagi masyarakat untuk membantu masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Api Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
5. Dihimbau kepada masyarakat Sulawesi Utara untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan yang tidak perlu dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Demikian himbauan disampaikan, atasnya diucapkan terima kasih.
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Steve Kepel ST MSi mengatakan pembukaan posko bantuan sudah mulai dilakukan untuk pengumpulan bantuan dari SKPD Pemprov serta pihak terkait hingga perbankan yang ingin menyalurkan bantuan erupsi Gunung Api Ruang.
“Untuk penyaluran bantuan akan dilakukan secara bertahap, mengingat saat ini baru kapal KRI yang dapat mendekati lokasi bencana maupun tempat para pengungsi, jika nanti kapal lain sudah bisa akan diupayakan,” ungkap Sekprov Kepel saat diwawancarai di Lobi Kantor Gubernur Sulut di Jalan 17 Agustus Teling Manado, Kamis (18/04/2024) malam ini.
Pantauan di Posko Bantuan Pemprov Sulut tampak sejumlah bantuan seperti bahan makanan, beras, mie instan dan air mineral hingga bahan lain sudah mulai disalurkan sejumlah SKPD Pemprov dan instansi terkait lainnya.(*)