WARTALIDIK, Manado – Peran penting pemuda sebagai humas bangsa kembali ditekankan dalam konteks Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024. Pemuda diharapkan mampu menyebarkan pesan-pesan positif yang menciptakan suasana kondusif selama masa pemilu. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Utara, Steve Kepel, dalam Diskusi Terbuka bersama pemuda di Lobby Lantai II Kantor Gubernur Sulut, Kamis (24/10/2024).
Pesan ini disampaikan melalui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulut, Jemmy Ringkuangan, yang membacakan sambutan Sekdaprov Kepel. Dalam sambutannya, Sekdaprov menekankan pentingnya pemuda untuk berpartisipasi aktif, meski pilihan politik berbeda, guna memastikan Pemilukada 2024 berjalan dengan lancar dan damai.
Diskusi bertema “Dialektika Pemuda sebagai Humas Bangsa dalam Membangun Narasi Positif pada Pemilukada 2024” ini dipandu oleh Koordinator Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS), Irvan Sembeng, dan menghadirkan tiga pemateri utama. Diskusi dibuka dengan doa dan dihadiri oleh sejumlah pemuda dari berbagai organisasi serta media di Sulawesi Utara.
Hadir sebagai narasumber, Meydi Tinangon dari Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Sulut, pengamat politik Franky Rengkung, serta Efraid Josua yang mewakili unsur pemuda. Mereka membahas peran pemuda dalam mengedukasi masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian dan kebersamaan, serta pentingnya menciptakan narasi positif yang dapat menginspirasi masyarakat dalam berdemokrasi.
Diskusi tersebut menekankan bahwa pemuda, sebagai wajah bangsa, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelancaran proses demokrasi dan menghindari konflik. Pemuda diharapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor yang aktif dalam membentuk opini publik yang sehat, cerdas, dan membangun selama pemilu.
Acara ini menjadi ruang refleksi dan diskusi bagi para pemuda untuk terlibat langsung dalam proses demokrasi dan turut menciptakan perubahan yang lebih baik bagi bangsa dan daerah sulut.
