Sentra Medika Hospital Minut Hadirkan Sentuhan Humanis dalam Layanan Kesehatan

Daerah, Sulut2200 Dilihat

WARTALIDIK, MINAHASA UTARA – Di tengah keramaian, rumah sakit sering kali dianggap sebagai tempat yang identik dengan antrean panjang dan birokrasi yang rumit. Namun, Sentra Medika Hospital Minahasa Utara membuktikan sebaliknya. Di sini, pelayanan kesehatan terasa personal dan humanis, bahkan saat pasien membludak.

Kisah pelayanan prima ini datang dari seorang pasien bernama Herny (52), penderita miom yang baru saja menjalani perawatan. Herny tak bisa menyembunyikan kepuasannya. “Saya merasa sangat puas,”ujarnya.
“Dari petugas kesehatan di IGD hingga dokter yang memeriksa, semua melayani dengan sangat baik dan humanis. Padahal pasien sore itu terlihat sangat banyak, tapi para petugas dengan sabar melayani kami.”terangnya.

Pernyataan Herny mencerminkan komitmen yang ditekankan oleh Direktur Sentra Medika Hospital, dr. Ivan Wijaya Widiatomo, MARS. Saat dihubungi via whasapp, dr. Ivan menyampaikan bahwa,”rumah sakit bukan sekadar tempat menyembuhkan penyakit, melainkan juga tempat di mana pasien dan keluarga harus merasa nyaman dan dihargai. “Filosofi kami adalah pasien bukan hanya sekadar nomor antrean,”ungkap direktur Ivan.

“Kami melatih setiap staf, dari petugas kebersihan hingga dokter spesialis, untuk tidak hanya memberikan perawatan medis terbaik, tetapi juga sentuhan kemanusiaan. Kesembuhan fisik adalah tujuan, tetapi ketenangan batin pasien adalah bonus yang tak ternilai,”tegas direktur Ivan.

Menurut direktur Ivan, pelayanan yang berorientasi pada pasien (patient-centered care) adalah kunci. “Hal ini mencakup enam prinsip utama yang diterapkan di rumah sakit ini: menghormati nilai dan kebutuhan pasien, komunikasi yang terbuka dan jelas, koordinasi layanan, kenyamanan fisik dan emosional, keterlibatan keluarga, dan kontinuitas perawatan. Ia meyakini bahwa keramahan dan kesabaran staf menjadi modal utama untuk menciptakan pengalaman positif.”tutur direktur Ivan.

Komitmen ini tidak berhenti di balik meja direktur. Setelah menyelesaikan tugasnya di kantor, direktur Ivan tak jarang mengunjungi pasien di ruangan rawat inap untuk memberikan dukungan secara langsung. Ia menyempatkan diri untuk berbicara dengan pasien dan keluarga, memberikan semangat agar tetap kuat dan sabar selama dalam perawatan.

Direktur Sentra Medika Hospital Minahasa Utara dr. Ivan Wijaya Widiatomo, MARS, Ketika mengunjungi dan berdialog dengan salah satu pasien di ruang rawat inap.

“Tugas kami sebagai dokter dan perawat adalah memberikan pelayanan terbaik semaksimal mungkin namun, dukungan moral juga sangat penting. Kami ingin pasien merasa bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan ini.”pungkas direktur Ivan.

Kisah Herny hanyalah satu dari sekian banyak bukti nyata dari komitmen ini. Di tengah tantangan fasilitas kesehatan modern, Sentra Medika Hospital Minahasa Utara berhasil menciptakan sebuah fenomena sosial, rumah sakit sebagai ruang yang hangat, di mana kesembuhan dimulai dari hati dan sentuhan yang peduli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *