WARTALIDIK, Minahasa – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw dan Denny Tuejeh (SKDT), memanfaatkan Debat Kedua Calon Gubernur di Wale Ne Tou Tondano, Minahasa, Rabu (23/10/2024), untuk memaparkan visi-misi dan program unggulan mereka. Dengan penuh percaya diri, Steven dan Denny menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai sektor, terutama pendidikan, kesehatan, dan pemuda.
“Kami yakin dan percaya bahwa IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Sulawesi Utara adalah yang terbaik di Pulau Sulawesi, bahkan salah satu yang terbaik di Indonesia,” ujar Steven, membuka pernyataan dengan optimisme tinggi.
Di bidang kesehatan, Steven mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 47 rumah sakit aktif di Sulut, yang akan segera bertambah menjadi 57 rumah sakit. Jumlah dokter pun telah mengalami peningkatan signifikan, dari 400 dokter satu dekade lalu menjadi sekitar 700 dokter saat ini. “Tenaga kesehatan kita semakin mumpuni dan fasilitas kesehatan terus ditingkatkan,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa empat rumah sakit telah mendapatkan akreditasi, lengkap dengan peralatan, SDM, dan ketersediaan obat-obatan yang tidak pernah kekurangan.
Di sektor pendidikan, Steven menyoroti pencapaian Sulut di tingkat nasional. “IPM Sulawesi Utara salah satu yang terbaik, ini menunjukkan kualitas pendidikan kita. Meski belum sempurna, kami berkomitmen untuk menyempurnakannya,” kata Steven. Salah satu upaya peningkatan pendidikan adalah membangun dua sekolah unggulan di setiap kabupaten dan kota, sebagai bagian dari roadmap pendidikan masa depan.
Tak hanya itu, pasangan SKDT juga menegaskan komitmen mereka dalam penegakan hukum. Mereka bekerja sama erat dengan aparat penegak hukum untuk menjaga supremasi hukum di Sulut. Steven dengan bangga menyebutkan pencapaian Sulut yang telah menerima opini WTP dari BPK selama sepuluh tahun berturut-turut, sebagai bukti pengelolaan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Di bidang pemuda dan olahraga, Sulut berada di lima besar terbaik nasional dalam Indeks Pembangunan Pemuda, dengan kesehatan pemuda yang melebihi rata-rata nasional. Partisipasi pemuda dalam kepemimpinan juga diakui lebih tinggi dibanding provinsi lain. Selain itu, SKDT menekankan pentingnya kebudayaan lokal dengan menerbitkan Perda Kebudayaan untuk menjaga dan mempromosikan kebanggaan budaya Sulut di tingkat nasional.
Mengakhiri debat, Steven Kandouw dengan tegas mengajak masyarakat Sulut untuk mendukung program-program yang mereka tawarkan. “Pada tanggal 27 nanti, jangan lupa pilih nomor urut tiga,” tutupnya, penuh keyakinan.
Debat ini memperlihatkan keseriusan pasangan SKDT dalam membangun Sulawesi Utara yang lebih baik, dengan fokus pada sektor-sektor strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.