WARTALIDIK, SULUT – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Stefanus BAN Liow resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Desa Bersatu Sulawesi Utara untuk periode 2025–2030.
Pelantikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Desa Bersatu Sulawesi Utara Stefanus Liow dan Jajaran Pengurus berlangsung secara khidmat di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta pengurus organisasi dari berbagai kabupaten/kota, Rabu 18 Juni 2025.
Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Desa Bersatu Asri Anas, yang menyematkan secara simbolis tanda kepemimpinan kepada Stefanus Liow.
Dalam pidatonya, Ketum DPP Desa Bersatu Asri Anas menyampaikan harapan besar agar kepengurusan baru ini dapat membawa kemajuan bagi desa-desa di Sulut.
Ketum Desa Bersatu Asri Anas, menyampaikan apresiasi atas antusiasme seluruh pengurus di Sulut. “Saya yakin Bapak Stefanus Liow mampu memimpin dengan baik. Namun, yang terpenting adalah kolaborasi antara semua pihak, termasuk pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat,” ujarnya.
Asri Anas juga mengingatkan agar pembangunan desa tidak bersifat temporer, terutama saat mendekati pemilu. “Masyarakat desa adalah ujung tombak pembangunan. Mereka harus merasakan manfaat nyata, bukan hanya dijadikan alat politik,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Desa Bersatu Sulut Stefanus Liow dalam sambutannya menegaskan komitmennya untuk menjadikan desa sebagai pusat kekuatan pembangunan. “Desa bukanlah wilayah terpinggirkan, melainkan tulang punggung kemajuan bangsa. Melalui tema ‘Desa Harus Jadi Kekuatan’, kami akan mendorong kemandirian dan otonomi desa melalui program-program nyata,” ujarnya dihadapan ratusan undangan.
Stefanus Liow, Senator Dapil Sulut ini juga mengungkapkan bahwa langkah awal kepemimpinannya telah dimulai dengan melakukan koordinasi intensif bersama Gubernur Sulut, Yulius Selvanus. “Kami telah membahas berbagai strategi, termasuk penguatan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal,” jelas Liow.
Adapun, Dewan Pembina, dipimpin Gubernur Sulut dengan anggota terdiri dari Wakil Gubernur, Kapolda, Pangdam, serta pimpinan lembaga penegak hukum. Dewan Penasihat Diketuai oleh Drs Ferdinand Novi Mewengkang MM dengan dukungan Sekda Sulut dan kepala dinas terkait.
Diketahui, berdasarkan Surat Keputusan DPP Desa Bersatu Nomor 356/DPP/DESA BERSATU/V/2025, struktur kepengurusan periode ini melibatkan berbagai elemen strategis, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, hingga praktisi di berbagai bidang.
Susunan DPD Desa Bersatu Sulut;
Ketua: Ir Stefanus BAN Liow MAP
Wakil Ketua I Sony J Pondalos SE
Wakil Ketua II Drs Jakried Maluensenge MSc
Wakil Ketua III: Dr Youbert Dame MSi
Wakil Ketua IV: Felix H Mantiri SE
Wakil Ketua V: Dr Welly Waworundeng SSos MSi
Wakil Ketua VI: Dr Ir Theo Lasut MSc
Wakil Ketua VII: Dolvie JA Tutu SE MSi
Wakil Ketua VIII: Ismail M Bonde SH MH
Wakil Ketua IX: Brian Waleleng SH
Wakil Ketua X: Pricilia Rondo SS MPdK
Wakil Ketua XI: Rio Estho Lembong SE
Wakil Ketua XII: Heppy M Walangitan
Sekretaris: Luki GJ Kasenda SE MSi
Wakil Sekretaris I: Selfran Wungow SE
Wakil Sekretaris II: Heru Selfanus Pata SH
Wakil Sekretaris III: Suaib Bolota
Wakil Sekretaris IV: Chevy Noval Kauntu SEPar
Wakil Sekretaris V: Richard Puili SE
Wakil Sekretaris VI: Yustin Mangimblude
Wakil Sekretaris VII: Desby Lompoliu
Wakil Sekretaris VIII: Seftian Lukow SH MH
Wakil Sekretaris IX: Simon Aling
Wakil Sekretaris X: Gita Ratnasari Tuuk SE
Wakil Sekretaris XI: Wanly BF Lempoy AMd AK
Wakil Sekretaris XII: Christianov Jackson Mokat SE.
Bendahara: Denal Bataria SIP SPdK
Wakil Bendahara I: Valen Kaloh
Wakil Bendahara II: Ovel RR Mait
Wakil Bendahara III: Rivel Ngantung STh
Wakil Bendahara IV: Jonas Abuno
Wakil Bendahara V: Lenny Makatipu SE
Wakil Bendahara VI: Ulva Sarundajang SE.
Bidang-Bidang Strategis: Termasuk Pengembangan Ekonomi Desa, Hukum dan Advokasi, serta Pemberdayaan Pemuda dan Perempuan.
Usai pelantikan, seluruh pengurus langsung menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk menyusun program prioritas. Beberapa isu yang dibahas antara lain percepatan digitalisasi desa, penguatan BUMDes, serta sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota.
Dengan kepemimpinan Stefanus Liow dan struktur pengurus yang solid, Desa Bersatu Sulut diharapkan dapat menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan, menjadikan desa bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.