Wagub Kandouw Rakor Dengan Kemenko Polhukam RI Bahas Pengelolaan Perikanan dan Pembangunan BCS di Sulut

WARTALIDIK, Manado, – Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven Kandouw, mengikuti rapat koordinasi (Rakor) yang diselenggarakan oleh Kemenko Polhukam RI mengenai pengelolaan perikanan di Wilayah ZEEI Laut Sulawesi, industri perikanan di Bitung, serta progress report rencana pembangunan Border Crossing Station (BCS) di Pulau Marore dan Pulau Miangas. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Gubernur Sulut. Kamis,(25/7/2024).

Kandouw menjelaskan bahwa Sulawesi Utara memiliki 15 kabupaten/kota, tiga di antaranya adalah daerah kepulauan yaitu Sitaro, Sangihe, dan Talaud. Beberapa pulau tersebut, termasuk Miangas dan Marore, adalah pulau terluar dengan potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar. Bitung, salah satu kota di Sulut, merupakan pusat industri perikanan.

“Kami sudah lama merencanakan pembangunan BCS di Pulau Marore dan Miangas. Ini penting untuk mengawasi lalu lintas manusia dan barang di perbatasan, serta mengawasi perdagangan tradisional di wilayah tersebut,” kata Kandouw.

Kandouw juga berharap bahwa kegiatan ini akan memberikan perhatian lebih terhadap potensi kelautan dan perikanan di Sulawesi Utara sehingga bisa lebih dioptimalkan di masa depan.

Deputi Bidkoor Pertahanan Negara Kemenko Polhukam, Rudi Syamsir SH MH, yang memimpin rakor, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meninjau perikanan dan perbatasan, khususnya di wilayah Sulawesi Utara.

“Ini berkaitan dengan kedaulatan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Utara,” jelas Rudi saat diwawancarai oleh media.

Rakor ini dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait baik dari pusat maupun daerah untuk mendapatkan data dan informasi terbaru. “Data dan informasi yang diperoleh dalam rakor ini akan menjadi referensi untuk disampaikan ke Pemerintah Pusat agar mendapat perhatian lebih,” tambahnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *