WARTALIDIK, BOLMONG – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mengimbau masyarakat Bolaang Mongondow (Bolmong) untuk terus menjaga kerukunan yang telah lama terbangun, khususnya di bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
Imbauan ini disampaikan Wagub Kandouw saat menghadiri Safari Ramadan di Lapangan Olahraga Desa Tungoi Dua, Kecamatan Lolayan, pada hari Jumat (22/3).
“Walaupun berbeda suku dan agama, mari kita senantiasa memupuk tali silaturahmi dan persaudaraan yang kuat,” kata Wagub Kandouw didampingi Penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit.
Wagub Kandouw juga mengingatkan bahwa hikmah puasa bukan hanya menahan lapar dan hawa nafsu, tetapi juga bagaimana kita semua bisa menjadi teladan baik, serta terus menjaga dan memperkuat tali silaturahmi antar sesama dan saling menghormati satu sama lain.
Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw mengajak seluruh masyarakat Bolmong, khususnya Desa Tungoi Dua, untuk saling mendoakan yang terbaik di bulan suci Ramadan ini.
“Dalam momentum bulan suci Ramadan ini, umat muslim berada pada fase pengujian diri, dimana harus mampu mengendalikan hawa nafsu demi kemenangan menyambut Hari Raya Idul Fitri nantinya,” ajaknya.
Sementara itu, mewakili masyarakat Bolmong, Limi Mokodompit mengucapkan selamat datang kepada rombongan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
“Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih karena di tengah-tengah kesibukan dan agenda yang begitu padat masih sempat meluangkan waktu untuk bersama-sama dengan kami pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow melaksanakan safari Ramadan 1445 Hijriah,” ucapnya.
Limi mengatakan agenda tersebut merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri buat pemerintah dan masyarakat Bolmong.
“Karena di setiap tahun di bulan suci Ramadan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara selalu mengagendakan dan melaksanakan safari Ramadan di Kabupaten Bolaang Mongondow,” kata Limi.
Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw menyerahkan bantuan untuk pembangunan tempat ibadah yaitu masjid, gereja dan pura. Serta kepada anak yatim piatu, para imam dan lansia berupa kacamata, sajadah, dan sembako.(*/TENE).