WARTALIDIK, MANADO – Kemeriahan menyelimuti Lapangan Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Jumat (02/8/2024), saat pertandingan Sepakbola dalam rangka memperingati HUT ke-60 Provinsi Sulut dan HUT Kemerdekaan RI berlangsung.
Laga ini mempertemukan dua tim yang tak hanya menunjukkan skill bermain, tetapi juga semangat persahabatan dan kebersamaan.
Di satu sisi, tim Pemprov Sulut yang dipimpin oleh Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw bersama sejumlah pejabat eselon dua.
Di sisi lain, tim BPK RI Perwakilan Sulut yang dipimpin langsung oleh Kepala BPK RI. Kehadiran para pejabat tinggi ini menambah semangat para pemain dan penonton yang memenuhi lapangan.
Pertandingan dimulai dengan tempo cepat. Kedua tim saling serang dengan penuh semangat, menampilkan permainan yang penuh dinamika. Wagub Kandouw dan Kepala BPK RI menjadi bintang lapangan dengan serangan-serangan yang mereka lancarkan. Sorak sorai penonton menggema setiap kali peluang tercipta.
Momen menegangkan terjadi di pertengahan babak pertama ketika Wagub Kandouw dijatuhkan di kotak penalti oleh pemain belakang BPK RI. Keputusan wasit memberikan penalti disambut gemuruh penonton.
Dengan tenang, Wagub Kandouw melangkah maju sebagai eksekutor. Sepakan kerasnya menembus jala gawang lawan, membuka keunggulan 1-0 untuk Pemprov Sulut. Sorak sorai penonton semakin menggema, merayakan gol yang menjadi momen spesial di pertandingan tersebut.
Namun, BPK RI tidak tinggal diam. Mereka langsung merespons dengan serangan balik cepat dan berhasil menyamakan kedudukan. Pertandingan semakin seru dan intens, dengan kedua tim saling berusaha untuk mendominasi lapangan.
Memasuki babak kedua, tim Pemprov Sulut kembali memimpin melalui gol dari asisten III Frangky Manumpil, yang berhasil menaklukkan kiper BPK RI dengan tendangan kerasnya.
Skor berubah menjadi 3-1. Namun, semangat juang BPK RI patut diacungi jempol. Mereka tidak menyerah dan terus menekan hingga akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di penghujung pertandingan.
Laga ini bukan sekadar pertandingan sepakbola biasa, melainkan sebuah simbol persatuan dan kebersamaan antara lembaga pemerintahan.
Walaupun hasil akhir berimbang, semangat sportivitas dan persahabatan yang ditunjukkan oleh kedua tim membuat pertandingan ini menjadi momen yang tak terlupakan.
Ajang ini juga menjadi bukti bahwa dalam suasana perayaan, semangat kompetisi sehat dan kebersamaan dapat berjalan beriringan.(*)