Wagub Steven Kandouw Tutup Pertemuan WCC di Tondano, Promosikan Potensi Sulut

WARTALIDIK, TONDANO – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menutup secara resmi agenda internasional World Council of Churches (WCC) yang berlangsung di Hotel Yama Tondano, 1-8 Februari 2024.

Di hadapan 79 delegasi dari berbagai negara, Kandouw tak lupa mempromosikan potensi Sulut, yang disampaikan dalam bahasa Inggris.

Kandouw menuturkan Sulut dikenal sebagai “Bumi Nyiur Melambai” karena merupakan penghasil kelapa terbaik, dengan 60% produksi kelapa di Indonesia berasal dari Sulut.

Sulut juga terkenal sebagai “Provinsi Seribu Gereja”, “Itu bisa dilihat dari setiap seratus meter ada bangunan gereja dengan toleransi antarumat beragama yang tinggi.” kata Kandouw.

Kandouw juga menegaskan keramahan masyarakat Sulut, yang selalu tersenyum meskipun dalam keadaan sulit.

Kandouw yang menyampaikan salam hangat dari Gubernur Olly Dondokambey, kembali menyampaikan bahwa Sulut merupakan daerah yang istimewa dengan jumlah penduduk yang menjacapai 2,7 juta.

Sulut, dengan mayoritas penduduk beragama Kristen (70%), menjadi daerah yang aman dan damai, terbukti dengan banyaknya masyarakat dari daerah lain yang menjadikan Sulut sebagai rumah kedua.

Kandouw mengundang para delegasi WCC untuk kembali ke Sulut, bukan sebagai delegasi, tapi untuk berlibur dan menikmati keindahan alam, budaya, dan kuliner khas Sulut.

Keistimewaan Sulut lainnya adalah keberadaan Sinagoge Tondano, satu-satunya di Indonesia, yang menjadi simbol toleransi antarumat beragama.

Kegiatan WCC ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal WCC Rev. Jerry Pillay, Rev. Dr. Henriette Lebang (salah seorang Presiden WCC), dan Pdt. Gomar Gultom (Ketua Umum PGI).

Pertemuan WCC di Sulut menjadi bukti nyata toleransi dan keragaman yang dimiliki Indonesia. Keindahan alam, budaya, dan keramahan masyarakat Sulut menjadi daya tarik yang tak terlupakan.

Mari datang dan nikmati pengalaman berlibur yang tak terlupakan di Sulawesi Utara!

(Advetorial Diskominfo Sulut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *