Senam Anak Indonesia di Sulut: Gubernur Yulius Selvanus dan Menteri Abdul Mu’ti Bersinergi Bangun Generasi Unggul

WARTALIDIK, MANADO  — Pagi yang cerah di Lapangan Kantor Gubernur Sulawesi Utara tiba-tiba berubah menjadi arena penuh warna. Ribuan pelajar berseragam, guru, dan masyarakat tumpah ruah mengikuti Senam Anak Indonesia bersama Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Abdul Mu’ti. Gerakan lincah, tawa lepas, dan sorak semangat seakan mengukuhkan Sulawesi Utara sebagai episentrum energi muda bangsa. Manado, (26/09/2025).

Tepuk tangan meriah menggema saat Menteri Abdul Mu’ti dan jajaran kementerian memasuki lapangan. Aura kebersamaan langsung terasa, bukan hanya sebagai seremoni olahraga pagi, tetapi sebagai tanda hadirnya harapan baru.

“Pagi ini Bapak Menteri membawa semangat dan harapan baru untuk Sulawesi Utara. Kehadiran rombongan dari seluruh Indonesia juga menjadi ajang memperkenalkan daerah kita. Kami berharap sinergi program pemerintah pusat dan daerah dapat semakin meningkatkan indeks pembangunan manusia, terutama di sektor pendidikan,” ujar Gubernur Yulius Selvanus dengan penuh optimisme.

Ia menegaskan, Pemprov Sulut siap mendukung program wajib belajar 12–13 tahun, meningkatkan mutu pendidikan, serta menjaga keseimbangan antara kecerdasan dan kesehatan melalui pola hidup aktif.

Menteri Abdul Mu’ti, yang disambut dengan senyum hangat dan teriakan semangat peserta, menyampaikan apresiasi mendalam. Baginya, Senam Anak Indonesia bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan bagian dari program Pagi Ceria kolaborasi Kemendikdasmen, Kemendagri, dan Kemenag.

“Pagi Ceria terdiri dari menyanyikan Indonesia Raya, senam anak hebat, doa bersama, lalu dilanjutkan dengan pembelajaran di kelas. Program ini sejalan dengan arahan Presiden untuk membangun generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan unggul,” jelas Mu’ti.

Ia juga mengingatkan pentingnya gizi seimbang dengan memanfaatkan pangan lokal khas Sulawesi Utara, sekaligus mengurangi ketergantungan pada junk food. Lebih jauh, ia membeberkan dukungan nyata pemerintah pusat bagi pendidikan di Sulut: mulai dari revitalisasi sekolah, penguatan deep learning, hingga pengenalan coding, kecerdasan buatan (AI), serta pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA).

“Harapan kami, semangat belajar anak-anak terus meningkat. Karena semangat belajar itulah kunci lahirnya generasi berprestasi dan unggul,” tandasnya.

Dan benar saja, pagi itu Sulawesi Utara menunjukkan denyut nadi mudanya. Dari gerakan senam hingga senyum lebar ribuan peserta, terasa sebuah pesan kuat Sulut bukan sekadar penyangga bangsa, melainkan panggung lahirnya generasi emas Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *